TEORI EKONOMI
Konsep
flow dan leakage dalam aliran ekonomi
Nama : Ade Melisa
NPM : 20212126
Kelas : SMAK06-3
Universitas Gunadarma
Dalam ilmu ekonomi, kebocoran adalah penggunaan non-konsumsi pendapatan. Termasuk tabungan, pajak, dan impor. Contoh
kasus kebocoran dalam aliran ekonomi adalah kebocoran dalam bidang Pariwisata. Leakage atau
kebocoran dalam pembangunan pariwisata ini dapat diakibatkan dari adanya beberapa faktor kebocoran yaitu kebocoran import dan kebocoran eksport dan kebocoran yang sifatnya
tidak terlihat atau invisible leakage.
Biasanya kebocoran import
terjadi ketika terjadinya permintaan terhadap peralatan-peralatan yang
berstandar internasional yang digunakan dalam industry pariwisata, bahan
makanan dan minuman import yang
tidak mampu disediakan oleh masyarakat lokal atau dalam negeri. Besarnya
pendapatan dari sektor pariwisata juga diiringi oleh besarnya biaya yang harus
dikeluarkan untuk melakukan import terhadap
produk yang dianggap berstandar internasional. Sedangkan kebocoran eksport seringkali terjadi pada
pembangunan destinasi wisata khususnya pada Negara miskin atau berkembang yang
cenderung memerlukan modal dan investasi yang besar untuk membangun
infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya. Kondisi seperti ini, akan
mengundang masuknya penanaman modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk
membangun resort atau hotel
serta fasilitas dan infrastruktur pariwisata, sebagai imbalannya, keuntungan
usaha dan investasi mereka akan mendorong uang mereka kembali ke Negara mereka
tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut dengan “leakage” kebocoran eksport. Kebocoran pada sektor
pariwisata intinya adalah sebagian uang yang dibelanjakan oleh wisatawan asing
atau wisatawan luar daerah yang tidak
dibelanjakan oleh wisatawan asing atau wisatawan luar daerah yang tidak
dibelanjakan dan tidak memberikan pengaruh pada perekonomian suatu daerah
pariwisata setempat (Oka AYoeti, 2008). Kebocoran ekonomi ini tidak akan dapat
dihilangkan, namun hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan adalah
meminimalisir besaran dari kebocoran ekonomi itu sendiri.
Kebocoran ekonomi jenis ini
merupakan salah satu kebocoran ekonomi yang sifatnya nyata dan terasa langsung.
Kebocoran ekonomi import adalah suatu keadaan dimana uang dari suatu destinasi,
misalkan Pulau Bali telah menjadi surga bagi para pebisnis, jutaan dollar
dikeluarkan oleh para investor asing untuk membangun hotel dan resort mewah
serta Pemerintah Kabupaten Raja Ampat memberikan ruang sebesar-besarnya kepada
investor asing untuk berinvestasi ,yang berarti tidak berdampak kepada kegiatan
ekonomi di dalam Negara asal uang itu berada yang dikarenakan uang tersebut
dilakukan untuk kegiatan transaksi import barang dari luar negeri. Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kebocoran
karena uang yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi import tidak akan
berpengaruh terhadap perekonomian Negara yang melakukan kegiatan import itu
sendiri. Dalam artian uang yang telah digunakan sudah berhenti berputar di
Negara tersebut. Contoh kasus lain dari
kebocoran tipe ini adalah penyetandaran kualitas dalam ukuran internasional
terhadap barang-barang yang digunakan pada suatu tempat wisata, terutama pada
hotel-hotel berbintang dan restoran-restoran yang menggunakan standar
internasional. Dengan adanya penyamarataan kualitas suatu barang atau jasa
secara internasional maka membuat kemungkinan barang-barang produksi lokal yang
digunakan oleh hotel-hotel berbintang tidak dapat bersaing kualitasnya
dengan produk luar. Oleh karena itu dengan terpaksa atau tidak pihak hotel atau
restoran yang kebutuhannya tidak terpenuhi oleh produkan lokal mau tidak mau
akan melakukan kegiatan pengimporan barang atau jasa dengan baiya dengan
biaya yang digunakan diambil dari pendapatan hotel atau restoran tersebut.
Kebocoran
eksport seringkali terjadi pada pembangunan destinasi wisata khususnya pada
Negara miskin atau berkembang yang cemderung memerlukan modal dan investasi
terjadi ketika terjadinya permintaan terhadap peralatan-peralatan yang
berstandar internasional yang digunakan dalam industri yang besar untuk
membangun infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya. Kondisi seperti ini, akan
mengundang masuknya penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat untuk
membangun resort atau hotel serta fasilitas dan infrastruktur pariwisata,
sebagai imbalannya, keuntungan usaha dan investasi mereka akan mendorong uang
mereka kembali ke Negara mereka tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut
dengan “leakage” kebocoran eksport.
Invisible
Leakage atau kebocoran ekonomi yang tidak secara langsung oleh konsumen ataupun
produsen suatu produk. Pada kebocoran jenis ini biasanya uang yang keluar dari
suatu daerah asal dan tidak lagi mempengaruhi kegiatan ekonomi di daerah
tersebut tidak terasa secara langsung.
Pada
kebocoran ekonomi yang tidak terlihat dapat terjadi pada perhitungan pendapatan
asli daerah dari sektor pajak. Invisible leakage pada pendapatan
asli daerah dapat dilihat pada studi kasus pembayaran pajak suatu perusahaan
yang melakukan pembayaran kepada pemerintah pusat. Sehingga uang yang
seharusnya mengalir dan bergerak di dalam lingkup daerah tidak dapat
berpengaruh terhadap daerah tersebut. Invisible
leakage juga dapat terjadi kepada konsumen suatu barang atau benda yang dibeli
dan harga pajak per barang tersebut ditanggungkan oleh pembeli atau konsumen
dari barang tersebut.
Efek yang muncul
Pada tiap
kebocoran ekonomi yang terjadi di suatu daerah pastilah akan berpengaruh
terhadap kondisi perekonomian bahkan juga berpengaruh terhadap kondisi sosial
daerah tersebut. Contoh-contoh dari efek yang muncul karena terjadinya
kebocoran dalam bidang ekonomi di dalam suatu daerah antara lain adanya
kemungkinan untuk terjadi pemiskinan terhadap penduduk sekitar daerah
wisata. Pemilik asli dari suatu destinasi ataupun obyek wisata adalah
penduduk asli dari destinasi atau obyek wisata itu berada. Seharusnya
apabila suatu obyek wisata berkembang disuatu daerah maka warga sekitar juga
seharusnya memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, namun pada kenyataannya
masih banyak warga asli yang tinggal disekitar tempat obyek wisata masih
memiliki kondisi ekonomi yang memprihatinkan. Hal ini bisa dipastikan
terjadi karena adanya kebocoran daaarrri segi ekonomi pada daerah tersebut.
Apabila kebocoran yang terjadi pada suatu daerah wisata sangat besar maka
efek yang berpengaruh kepada ranah sosialnya akan sangat dapat terasa. Seperti
contohnya adalah akan munculnya kesenjangan sosial antar warga dan cenderung dapat
menyebabkan konflik antar warga.
Sumber:
http://hmpiinfo.blogspot.com/http://id.wikipedia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar