Kamis, 19 Desember 2013

Analisis Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Supply dan Demand Produk (Sekunder)

Analisis Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Supply dan Demand Produk (Sekunder)

Kelompok
Ade Melisa                               (20212126)
Eva Nor Octania                      (22212575)
Indriyani Rachmawati              (28212419)
Ine Lettysia                              (23212728)
Malicha Aulia Zatalini             (24212401)
Kelas                                         SMAK06-3



Setelah kita membahas kebutuhan primer, kita akan membahas mengenai kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang diperlukan dan dapat dipenuhi jika kebutuhan primer sudah terpenuhi dan dapat menunjang kebutuhan primer. Manusia memenuhi kebutuhan sekunder dalam rangka mengaktualisasikan dirinya sebagai makhluk sosial yang berbudaya. Contohnya adalah pendidikan yang lebih baik, kendaraan yang lebih bagus.
Kebutuhan tersebut dapat mempengaruhi elastisitas harga permintaan dan penawaran, dimana letak pengaruhnya berbeda-beda. Sebelumnya kita memahami dulu bagaimana hukum permintaan dan penawaran yang berlaku dan apa elasitas harga itu.
Hukum permintaan “Bila harga suatu barang naik, cateris paribus, maka jumlah barang itu yang diminta akan berkurang, dan sebaliknya” (Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar Edisi Ketiga).
Hukum penawaran “Semakin tinggi harga suatu barang, cateris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya” (Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar Edisi Ketiga).
Elasitas harga dapat kita artikan atau definisikan yaitu pengaruh dari perubahan harga dengan jumlah barang yang diminta atau ditawarkan.



Rumus Elasitas Permintaan :

Rumus Elasitas Penawaran :


Kebutuhan sekunder ini dipenuhi jika kebuhan primer sudah terpenuhi terlebih dahulu. Tidak dipaksakan seseorang untuk memenuhi kebutuhan sekunder ini, hanya untuk orang-orang yang menginginkan kebutuhan sekundernya terpenuhi.
Dari pernyataan ini, elasitas harga permintaannya adalah elasitas uniter (E=1), terjadinya perubahan tingkat harga mengakibatkan perubahan jumlah permintaan pada tingkat presentase yang sama dan menggambarkan ΔQ = ΔP tidak terpengaruh penjualan meski harga mengalami naik – turun harga, terjadi pada barang-barang biasa atau barang sekunder. Bentuk kurvanya adalah cembung terhadap titik nol (titik pusat) atau rectangular hyperbola, dimana setiap titik pada kurva mempunyai elastisitas sama yaitu e = 1.


Gambar. Kurva Permintaan Elasitas Uniter.

Elasitas harga penawarannya adalah elastis (>1), semakin banyak perubahan barang yang ditawarkan maka perubahan harganya tidak terlalu besar (kecil) karena masyarakat akan terlebih dulu mementingkan kebutuhan primernya dibandingkan kebutuhan sekunder, dan tidak dipaksakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekundernya. Misalkan, Budi adalah seorang distributor gadget keluaran terbaru, ia akan menawarkan dan menjual barangnya dengan taktik “buy one get free one”dan diskon setengah harga. Dengan penawaran tersebut, maka masyarakat akan lebih memilih diskon setengah harga karena sisa uang dari belanja tersebut bisa digunakan untuk disimpan atau membeli barang yang lainnya dari pada digunakan untuk membeli barang yang sama.


Gambar. Kurva Permintaan Elastis.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar